BAHASA
Mandailing adalah suatu masyarakat
hukum adat yang merupakan wadah kemasyarakatan atau suku yang mendiami wilayah
Mandailing. Orang Mandailing atau disebut juga suku Mandailing adalah orang
yang berasal atau secara turun temurun berasal dari daerah Mandailing, terlepas
dia berada di wilayah Mandailing atapun di perantauan.
Falsafah yang terkenal dari
Mandailing yaitu “Hombar do Adat dohot Ibadat” yang artinya Adat dan Ibadah
tidak dapat dipisahkan (maknanya: Adat tidak boleh bertentangan dengan Agama
Islam).
Adapun
Bahasa yang digunakan oleh suku Mandailing adalah seperti Bahasa Andung, Bahasa
Adat, Bahasa Parkapur, Bahasa na Biaso, dan Bahasa Bura adalah bahasa yang
dipergunakan sebagai bahasa ibu di Mandailing.
KESENIAN
Adapun
Kesenian dari adat suku Mandailing berupa seni tari tor-tor (bersifat magis)
tari serampang dua belas ( bersifat hiburan). Dan adapun alat musik tradisional
suku mandailing berupa Gordang Sambilan yang merupakan salah satu warisan
budaya bangsa Mandailing dan tidak ada duanya dalam budaya etnis lainnya di
Indonesia. dan Malaysia.
Gordang Sambilan diakui oleh ahli/pakar
etnomusikologi sebagai satu ensembel muzik yang teristimewa di dunia. Bagi
orang Mandailing terutama di masa lalu,Gordang Sambilan merupakan musik adat
sakral (kudus) yang terpenting. Gordang Sambilan dipandang sakral karena
dipercayai mempunyai kekuatan gaib memanggil roh nenek moyang untuk memberi
pertolongan melalui medium atau shaman yang di namakan Sibaso.

Oleh
karena itu, pada masa lalu, di setiap kerajaan otonom yang banyak terdapat di
Mandailing harus ada satu ensambel Gordang Sambilan. Alat musik sakral itu di
tempatkan di Sopo Godang (Balai Sidang Adat dan Pemerintahan Kerajaan) atau di
satu bangunan khusus untuknya yang dinamakan Sopo Gordang yang terletak dekat
Bagas Godang (kediaman raja). Gordang Sambilan hanya digunakan untuk upacara
adat pernikahan dan perayaan Hari Raya Idul Fitri.
Dan
hasil kesenian berupa kerajinan tenun dari suku mandailing adalah berupa kain
ulos ( Abid godang). Kain ini selalu di pakai atau tampilkan dalam upacara
perkawinan, mendirikan rumah, upacara kematian, penyerahan harta warisan,
menyambut tamu yang di hormati beserta upacara menari tor-tor.
SISTEM
MATA PENCAHARIAN
Adapun
sistem mata pencaharian dari masyarakat yang bersuku mandailing berbagai macam
seperti petani, Akan tetapi pada zaman lampau dahulu Orang mandailing ada yang
bermata pencarian sebagai pedagang emas, peternak dan pedagang kuda yang
terkenal.
SISTEM RELIGI (KEPERCAYAAN)
Masyarakat luar sering salah
tanggapan mengenai agama yang di anut oleh suku mandailing, patung sangkalon
yang menjadi lambang keadilan dalam masyarakat mandailing inilah dahulu yang
sering menjadi salah anggap mengenai Sebelum suku Mandailing menganut agama islam,dan mempunyai sistem
kepercayaan dan religi tentang patung
sangkalon tersebut.

SISTEM PENGETAHUAN
Adapun sistem pengetahuan Orang
Mandailing yaitu dengan mengenal sistem gotong royong, dalam hal bercocok
tanam. Selain bercocok tanam orang-orang mandailing juga bergotong royong dalam
membuat tambak ikan.
SISTEM KEKERABATAN
Adapun Suku Mandailing menganut
sistem kekerabatan yang terdiri dari Mora, Kahanggi dan Anak Boru (ketiga unsur
inilah yang dimaksud dengan Dalihan Na Tolu). Wilayah tersebut dikuasai oleh
Raja-Raja Mandailing.
Adapun biasanya kekerabatan dari
orang mandailing boleh dikenali melalui pemakaian marga pada namanya. Perkataan
marga atau clan itu berasal dari bahasa sanskrit. Varga artinya warna, dalam
hal ini marga bermaksud kelompok atau puak orang yang bersal dari satu
keturunan.
Hal ini samalah sebagaimana amalan
kaum-kaum lain seperti orang arab memakai nama suku orang tionghoa memakai nama
seh mereka. Antara marga orang mandailing yang biasa dikenali di malaysia dan indonesia
ialah nasution, lubis, pulungan, daulae, batubara, rangkuti, parinduri, mardia,
dalimunte, dan matondang. Adapun Mandailing pula terdiri dari pada hasibuan,
harahap,siregar, simalungun, sinambela, simanjuntak, sinaga dan sihotang.
SISTEM TEKNOLOGI
Masyarakat mandailing telah mengenal
dan mempergunakan alat-alat sederhana yang dipergunakan untuk bercocok tanam
dalam kehidupannya. Seperti cangkul, bajak, tongkat tunggal, sabit, atau
ani-ani. Bercocok tanam dalam segi bajak ada dua macam yaitu : bajak dengan
mesin dan bajak dengan tenaga hewan seperti kerbau atau sapi.
AGAMA
Meskipun mandailing sering dikaitkan
dengan batak, namun rata-rata orang mandailing menolak tanggapan tersebut. Hal
ini di sebabkan oleh perbedaan Agama, karena rata-rata orang batak kebanyakan
mayoritas menganut agama kristen, sedang orang mandailing kebanyakan mayoritas
menganut agama islam (muslim).
Casino Nightclub – South East Side Casino
BalasHapusThis is a South East Side casino 천안 출장마사지 night club 시흥 출장안마 in 안동 출장마사지 South End, East Chicago. A bar/lounge for casual 정읍 출장샵 and fun at one of the largest nightclubs in 영주 출장마사지 town.